oleh

Dr.H.Muhammad Kasuba, MA., di Mata Akademisi Jakarta Asal Tidore

Memadukan antara politisi, cendikiawan, pendidik plus agamawan, tentu bagi kita adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dipadukan dalam suatu kesatuan yang utuh. Namun oleh MK bukanlah perkara yang sulit sebab “labeling”demikian telah melekat pada diri seorang MK yang memang berbasis intelektualisme–keagamaan yang mapan dan juga seorang IDEOLOG, sekedar meminjam istilah sahabat saya Usman Sergie sang jurnalis senior.
Dalam berbagai jejak digital, saya mengamati MK sering tampil sangat tenang, bahasanya tertata, runut dan pemikirannya yang solid dan sistematis serta sangat menguasai masalah, artinya tingkat intektualisme seseorang dapat dilihat sekaligus ditakar. MK memiliki itu. Sehingga tidak heran kalau kemudian sosok figuritasnya sangat menonjol dalam menjalankan aktivitas pemerintahannya.

Baca Juga  Pemerintahan Bassam-Helmi Terus Mendorong Sinergi Strategis Bagi Kemajuan Daerah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *