TERNATE—Ibadah Salat Jumat di Mesjid Almunawwar Ternate seperti salat Jumat pada umumnya ditandai dengan khutbah Jumat.Khotib Jumat menyampaikan pesan-pesan religuis yang mengajak jemah dan umat muslim pada umumnya agar mengimani dan bertaqwa atau percaya dan patuh pada perintah Allah SWT.Pembangkangan atas perintah Allah dan RosulNya berkonsekwensi pada hukuman Allah SWT baik di dunia maupun diakhwrat kelak.
”Berwasiat dengan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka dari atas mimbar ini saya berseru kepada diri saya pada khususnya dan kepada para hadirin pada umumnya, untuk sama-sama meningkatkan nilai ketaqwaan kita kepada Alkah SWT dengan melaksanakan semua perintahnya dan menjauhi segala larangannya, serta menghirup akan sunah-Sunnah NabiNya sehingga dengan begitu kita berhak mendapatkan kehidupan yang mulia , berbahagia di dunia dan di Akhaerat nanti, semoga Kuta semuanya dan seluruh kaum muslimin serta anak isteri kita begitu pula seluruh keturunan kita hingga hari kiamat, termasuk hamba-hamba Allah yang beriman dan bertaqwa hingga akhir hayat nanti, Aamiin, Aamiin, Aamiin ya mujibas Asikin”ucap Khotib mengawali khutbah Jumat nya.
Khatib mengingatkan bahwa sebagaimana firman Allah SWT, tidak ada satupun hal yang luput dari perhatian Allah yang semuanya dibahas dalam Alquran(Quran surat Al An’aam ayat 38.
Demikian semua ucapan Nabi Muhammad SAW adalah benar dan tidak ada yang luput dari perhatiannya.Dikisahkan oleh khatib, suatu ketika para sahabat meminta Rosulullah menuliskan wasiat untuk dijadikan pegangan yang akan dijadikan pegangan setelah Rosulullah wafat, maka Rosulullah bersabda yang artinya “aku telah telah meninggalkan kalian semuanya dalam keadan agama ini sudah sangat jelas, sekan -akan batu yang putih bersih tanpa ada noda, malam harinya seperti siang sehingga tidak ada seorangpun yang menyeleweng dari jalan itu kecuali dia pasti akan tersesat”ucap Khotib mengingatkan peringatan Rosulullah SAW.
Rosulullah juga telah mengingatkan seperti sabdanya yang artinya “akan datang suatu masa kepada kalian dimana pada zaman itu tidak tersisa dari keislaman kecuali namanya saja, tidak tersisa dari keimanan kecuali bentuknya saja tidak tersisa dari Al Quran kecuali bacaannya saja, mazhab mereka adalah keduniaan dan qiblat mereka adalah perempuan.
Khatib menyatakan “subhanallah, inilah yang terjadi dalam kehidupan kita sesuai dengan apa yang disampaikan nabi Muhammad Sallahualaihi Wassalam”tandas dia.
Komentar