Pilkada Malut

PILKADA MALUT : MENGENAL 15 PROGRAM UNGGULAN MK-BISA

Part I : Program Pembangunan SDM


TERNATE—Dr.H.Muhammad Kasuba-Basri Salama, pasangan calon Gubernur -Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 3 di Pilkada serentak Provinsi Maluku Utara meluncurkan 15 program unggulan MK-BISA.

15 program unggulan masing-masing Pembangunan Sumber Daya Manusia, gratis biaya SPP SMU sederajat, Beasiswa a mahasiswa Utusan Desa, Biaya Operasional Perguruan Tinggi, Beasiswa Mahasiswa Kedokteran Putra Daerah, Insentif guru terpencil, Dana Insentif Provinsi, kolaborasi pembangunan, Dana khusus kesultanan, Kemandirian pangan, pembinaan aparatur berbasis nilai, Tinjangan Transportasi bagi ASN provinsi Malut, Pembangunan jalan provinsi, Pemberian tunjangan Imam, Badan Sara dan Pemdeta dan pembayaran tambahan penghasilan pegawai tepat waktu.

15 program ini dirancang terintegrasi berdasarkan aspirasi rakyat, menjawab kebutuhan layanan dasar publik sekaligus menjawab tantangan pembangunan baik sosial, politik, ekonomi, pertahanan keamanan yang dihadapi provinsi Maluku Utara.Terwujudnya 15 program ini selama 5 tahun pemerintahan MK-BISA pada satu sisi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, memajukan daerah sekaligus membangun ketahanan dan daya saing daerah.

15 program ini merupakan core kepemimpinan Dr.H.Muhammad Kasuba.Artinya program-program ini merupakan bagian penting atau core kepemimpinan H.Muhammad Kasuba yang pernah dilaksanakan dengan sukses oleh Dr.H.Muhammad Kasuba, MA.

1.Program Pembangunan Sumber Daya Manusia.

Program ini oleh paslon nomor urut 3 ini merupakan sebuah konsep peningkatan derajat kesehatan Masyarakat dengan menggratiskan seluruh biaya rumah sakit tingkat provinsi yakni Rumah Sakit Chasan Boesoiri, Rumah Sakit Sofifi dan Rumah Sakit Jiwa Sofifi.Bisa kita kongkrit kan ini program kesehatan gratis.

Program layanan kesehatan gratis adalah core kepemimpinan calon Gubernur H.Muhammad Kasuba.Dimana dan kapan pun H.Muhammad Kasuba memimpin, bisa dipastikan program kesehatan gratis pasti dinikmati masyarakat.H.Muhammad Kasuba, kepala daerah pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan program kesehatan gratis ini.

Program ini dalam konteks konstitusi sejatinya kewajiban negara melalui pemerintah wajib memenuhi hak rakyat mendapatkan pelayanan  kesehatan.

Program ini penting dan sangat dibutuhkan Masyarakat Maluku Utara.Perkembangan nasional dan daerah menunjukan bahwa Issu layanan dasar kesehatan masih mengemuka sebagai issu pembangunan nasional.Kesehatan sebagai kebutuhan dasar rakyat masih belum bisa diakses publik secara adil dan merata.Padahal negara wajib menjamin bahwa seluruh rakyat bisa menikmati kayanan kesehatan secara adil tanpa terkecuali.Artinya soal layanan kesehatan yang adil dan merata ini masih menjadi persoalan yang harus di jawab.Oleh karena itu MK -BISA melalui program kesehatan gratis hendak memastikan bahwa layanan kesehatan bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

 

MK-BISA Teruji dan Terbukti.

Pertanyaan kemudian, apakah paket MK-BISA mampu melaksanakan program ini ?

Seperti dijelaskan pada awal tulisan ini, Program ini merupakan core atau bagian utama kepemimpinan Dr.H.Muhammad Kasuba.Artinya ada idiologi, kapasitas, konsep, rekam jejak dan keedibioitas yang teruji dan terbukti bisa dilaksanakan Dr.H.Muhammad Kasuba.

Apalagi Kompleksitas pelaksanaan program di tingkat provinsi masih jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan kabupaten.

Berdasarkan penjelasan Basri Salama, calon Wakil Gubernur paslon nomor 3 paket MK-BISA, pemerintahan MK-BISA akan menyiapkan paket stimulus Rp.50 milyar untuk dana talangan pelayanan kesehatan non BPJS.Artinya pula bahwa MK-BISA ingin memastikan bahwa rakyat Maluku Utara bisa terlayani seluruh kebutuhan pelayanan kesehatan tanpa terkecuali.

MK-BISA dipastikan mewujudkan program peningkatan SDM untuk mewujudkan masyarakat malut yang sehat sebagai modal dasar pembangunan daerah.MK-BISA layak di percaya memimpin Maluku Utara.

”Coblos nomor 3”(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *