oleh

Ulasan Debat Publik Pilkada Hal-Teng : Secara Filosofis Elang Rahim Unggul di Debat Publik Perdana

-OPINI-420 Dilihat

Menurut Direktur Eksekutif Indostrategic Ahma Umam dalam ajang debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ada konteks filosofi di sana. maka kemudian yang ditekankan dalam proses itu bagaimana memahami adalah filsafat ilmunya.

Konteks debat pada zaman Socrates dalam teknik eclenchus, menyoal dan meminta jawab dan siap dibantah serta membantah, ia tak bermaksud mengalahkannya hingga takluk. Ia menggugah orang untuk berpikir, menilik hidup, terutama hidupnya, dan menjadi lebih bijaksana sedikit.

Baca Juga  INDONESIA DI SIMPANG JALAN

Poin penting yang bisa dipetik dari Socrates soal debat adalah “Berpikir”. Dengan demikian filosofi (gagasan atau pikiran besar) dari para kandidat tentang Halmahera Tengah lima tahun kedepan itulah yang publik butuhkan. Bukan retorika kusir yang tak ada ujungnya. Seolah-olah paling unggul dan paling bisa segalanya.

Tentu dari penjelasan tersebut, publik bisa menilai siapa yang paling filosofis dan siapa yang paling kusir pada debat publik perdana?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *