BASRI SALAM :Menakar Gerakan Politik Para Kandidat
TERNATE—Basri Salama, calon Wakil Gubernur, paslon nomor urut 3, sosok muda yang lagi menyita perhatian luas publik Maluku Utara.Memang bukan hal baru di Pilkada Malut 2024 soal Basri hebat, ia telah muncul menjadi pusat perhatian sejak terpilih sebagai anggota DPD/MPR RI periode 2014-2019 lalu.
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Utara yang sukses menghantarkan partai besutan Wiranto-Oesman Sapta Odang ini terpotret seorang politisi muda pemikir.Setiap langkah politiknya melalui perhitungan yang matang.Tak heran, sukses selalu menyertainya.
Di Pilkada serentak Maluku Utara, dia memantapkan langkah bersama Dr.H.Muhamnad Kasuba, ketua BPW Indonesia Timur DPP PKS yang juga mantan Bupati Hal-Sel dua periode.Pilihan politiknya melalui perhitungan yang matang dan komfrahensif seperti dia berhitung sukses dalam melangkah menuju gedung Senayan sebagai anggota DPD/MPR RI dan sebagai Ketua DPD Hanura Malut.
Berdasarkan perhitungan baik potensi, tantangan, ancaman dan peluang di Pilkada Maluku utara, Basri Salama haqqulyakin bakal meraih sukses bersama Dr.H.Muhammad Kasuba, MA.
Berikut Catatan Basri Salama :MENAKAR GERAKAN POLITIK PARA KANDIDAT.
Ada tiga kali pilkada Gubernur di Maluku Utara. Tapi cukup dua masa Pilkada saja yang kita jadikan rujukan, yaitu tahun 2014 dan 2018.
Di dua waktu itu, ada seorang petarung hebat yang bernama Ahmad Hidayat Mus (AHM), tidak ada tokoh politik, di luar tokoh politik dari Halmahera Selatan yang sehebat dia, bagi yang pernah terlibat di Dua masa itu pasti merasakannya dan juga masih di ingat.
Dia petarung hebat, daya jelajahnya begitu masif dan terorganisir. Militansi Timnya juga luar biasa, kekuatan partai dan relawan bekerja sangat rapih dalam komandonya. Seluruh kekuatan di kerahkan dengan total hampir 100% wilayah di Maluku Utara dia singgahi.
Kampanye – kampanye akbar dia lakukan di semua wilayah Maluku Utara, pagi sampai malam dia bergerak tak pernah berhenti. Hampir sebagian besar desa dan kelurahan pasti kita menemukan militansi timnya. Banyak desa dan kelurahan, tempat-tempat nongkrong bertuliskan AHM, propoganda politiknya juga luar biasa. Saya termasuk orang yang kagum dengan lelaki petarung ini.
Satu yang tidak bisa dia lakukan adalah menaklukan tokoh Halmahera selatan. Dia berulang berhadapan dengan Tokoh-tokoh Togale yang gerakannya hampir tidak bisa dibaca oleh analis-analis politik. Gerakan mereka terlihat biasa-biasa saja. Tidak gegabah, gempita, tidak joget-joget dangdut di panggung tidak juga dengan setingan drama. Mereka hanya bermodalkan parang, salawaku, tifa dan gong kecil. Cakalele disetiap waktu bersua.
Jika di bandingkan saat ini, Pilkada 2024. Siapakah yang bisa di sandingkan setara kehebatannya dengan Lelaki Petarung seperti AHM. Silahkan anda simpulkan sendiri, setelah membaca dengan tuntas catatan pendek ini.