oleh

Debat Dampak Pertambangan, MK-BISA Skak Sherly soal Jabatan Komisaris Tambang

TERNATE—Pasangan calon kepala daerah Provinsi Maluku Utara nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA) mempertanyakan komitmen kebijakan ekologi calon gubernur nomor urut 4 Sherly Tjoanda terkait aktivitas pertambangan. Pasalnya, Sherly merupakan pemilik saham perusahaan tambang PT Karya Wijaya yang izinnya menguasai 500 hektare lahan di Pulau Gebe, Halmahera Tengah.

Baca Juga  Aktivis Kemanusia Palestina Ini Sampaikan Bela Sungkawa Wafatnya KH.Ghani Kasuba, Begini Tanggapan Putra Almarhum.

Pertanyaan itu diungkapkan dalam debat publik kedua yang digelar KPU Maluku Utara di auditorium UMMU, Kota Ternate, Selasa (19/11/2024) malam.

Basri Salama dalam sesi tanya jawab ke paslon nomor 4 mempertanyakan bagaimana Sherly-Sarbin dapat mengambil kebijakan terkait kerusakan alam akibat aktivitas pertambangan sedangkan Sherly sendiri merupakan bagian dari perusahaan tambang.

Pertanyaan itu lantas dijawab Sarbin yang menyatakan semua orang pasti tidak mengharapkan bencana. Namun bencana pasti akan terus hadir, apalagi di wilayah Indonesia. Karena itu, sambungnya, cara menghadapi mitigasi bencana adalah dengan dua skema.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *