SOFIFI—Keluarga yang agamais, tradisi adat dan berbudaya yang kuat merupakan basis fundamental atau paling mendasar dalam pembangunan perlindungan perempuan.
Demikian disarikan dari visi misi perlindungan perempuan paslon nomor 3 MK-BISA yang disampaikan Dr.H.Muhammad Kasuba, MA, calon Gubernur di acara debat paslon Gubernur-Wakil Gubernur di Sofifi, Selasa (12/11/2024).
Menurut H.Muhammad Kasuba, berawal dari keluarga sebagai unit terkecil, ada proses sosialisasi dan internalisasi nilai yang menghargai perempuan melalui contoh yang berlanjut pada masyarakat.
“Berawal dari keluarga sebagai unit terkecil (nuclear family), ada proses sosialisasi dan internalisasi nilai yang menghargai perempuan melalui penyaksian/contoh, berlanjut pada masyarakat”ujar dia menjelaskan visi perlindungan perempuan menjawab pertanyaan penelis.
lanjut mantan bupati Hal-Sel 2 periode ini ”tentu lewat proses institusionalisasi yang melibatkan stakeholder ditopang melalui goodwill pemimpin, dipandu oleh nilai moral agama, tradisi dan budaya sebagai pranata sosial”ujar nya menjelaskan strategi pendekatan saat menyampaikan visi misi perlindungan perempuan.
Komentar