MK -BISA Dorong 4 Daerah Kesultanan Moloku Kie Raha Jadi Kota, Akademisi :MK-BISA Paslon Yang Paham Pengembangan Daerah Simpul Kesultanan.
TERNATE—Gagasan Dr.H.Muhammad Kasuba bahwa MK-BISA, paslon nomor urut 3 di Pilkada Maluku Utara akan mendorong 4 daerah kesultanan Moloku Kie Raha menjadi 4 Kota dari 2 Kota yang telah ada.Kota Ternate, Kota Tidore akan diikuti dengan pemekaran Kota Jailolo dan Kota Bacan sehingga menjadi 4 Kota di 4 daerah kesultanan di provinsi Maluku utara.
Gagasan Dr.H.Muhammad Kasuba itu mendapat tanggapan akademisi sebagai gagasan cerdas yang visioner dari pemimpin yang memahami pengembangan daerah berbasis kesultanan.
Demikian penilaian Dr.Sofyan Abas, akademisi UMMU Ternate.
Menurut Sofyan Abas, gagasan 4 Kota simpul kesultanan pada satu sisi semakin mempertegas jati diri Maluku Utara sebagai daerah kesultanan yang unik dengan nilai-nilai local wisdom dan moderat nya dan pengembangan ekonomi pada sisi lainya.Pada sisi lain, Kota dengan ciri khas moderatnya namun tetap bertumbuh kuat dengan nilai-nilai budaya yang sarat dengan nilai local wisdom atau kearifan lokal nya.
“Semakin mempertegas keunikan dan jati diri Maluku utara sebagai daerah simpul kesultanan dan pada saat yang sama penguatan pengembangan ekonomi daerah”
Sofyan Abas juga menilai 4 Kota simpul kesultanan yakni Kota Ternate, Kota Tidore, Kota Jailolo dan Kota Bacan menciptakan cluster-cluster baru pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin memperkuat akselerasi ekonomi daerah Maluku utara.Pada pengembangan ya, 4 Kota dengan Keunikan sejarah dan budayanya akan mendorong potensi wisata kian berkembang sebagai basis pertumbuhan ekonomi Kota.
“Kota jasa pariwisata sejarah dan wisata budaya semakin kuat karena pemerintah kota Bacan dan kota Jailolo seperti Ternate dan Tidore akan fokus pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada sejarah dan budayanya”jelas mantan Warek III UMMU ini.
“Gagasan MK-BISA ini dalam aspek sejarah, budaya, sosiologis dan ekonomi semakin memperkaya Maluku utara”simpul dia.
Sofyan Abas gagasan MK-BISA ikut mendorong rencana pemekaran DOB Sofifi, DOB Kota Tobelo, Kota Subain dan wilayah lainya yang potensial untuk dimekarkan.Sementara DOB kota Bacan sendiri telah disiapkan H.Muhammad Kasuba ketika menjabat Bupati Hal-Seleraama gagasan DOB Obi, DOB Gane dan DOB Makayoa.Sayangnya ungkap intelektual muda asal Makayoa ini, gagasan ini belum bisa diwujudkan saat itu karena terkendala kebijakan pemerintah pusat tentang moratorium pemekaran daerah.
“Nah sekarang ada momentum pemekaran yang sedang didorong DPR RI agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan moratorium pemekaran daerah, kita doakan saja semoga moratorium bisa dicabut agar aspirasi pemekaran Kota Bacan dan Kota Jailolo juga bisa tercapai”ujar dia.
Dia menegaskan lagi bahwa pemekaran merupakan upaya efektif untuk mendorong kemajuan pembangunan ekonomi daerah.DOB akan menciptakan cluster daerah pertumbuhan baru diikuti penciptaan lapangan kerja baru.
”Pemekaran akan menciptakan cluster -cluster pertumbuhan baru diikuti dengan serapan tenaga kerja baru”jelas dia.
Sofyan menyimpulkan, Maluku utara butuh sosok visioner seperti H.Muhammad Kasuba, sosok pemimpin berkapasitas yang berpengalaman dalam mendesain pengembangan pembangunan daerah Kepulauan.
“Pengalaman dan gagasn -gagasn H.Muhammad Kasuba merekomendasikan pada rakyat Maluku Utara bahwa beliaulah sosok tepat pemimpin Maluku Utara”pungkasnya.(***)