”peran ini yang kita butuhkan agar Pilkada benar-benar menjadi instrumen strategis dalam membangun kepemimpinan yang pro rakyat”tandasnya.
Kandidat profesor ini menekankan, pentingnya politik program ketimbang politik sembako, politik amplop, politik play Victim atau merasa korban dan politik beras dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
”Politik beras, politik amplop, play Victim dan politik hujat menghujat serta kekerasan itu pasti menciptakan pemerintahan yang korup”pungkas dia(***)
Komentar