Untuk keluarga dengan ekonomi menengah, pemerintah akan memberikan subsidi sebagian biaya SPP. Sekitar 30 persen atau 12.000 siswa diperkirakan berasal dari kategori ini. Pemerintah provinsi akan mengalokasikan Rp12 miliar untuk subsidi bagi keluarga menengah, agar mereka tetap dapat memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak mereka.
“Kami berusaha untuk tidak hanya memberikan bantuan penuh pada kelompok paling membutuhkan, tetapi juga memberikan subsidi bagi kelompok ekonomi menengah. Mereka pun layak mendapat akses pendidikan yang terjangkau.”tambah Basri Salama
Keluarga Sejahtera Kategori III (Ekonomi Menengah Atas)
Bagi keluarga yang lebih mampu, pemerintah tetap menyediakan beasiswa prestasi bagi siswa yang menunjukkan kemampuan akademik atau non-akademik luar biasa. Sekitar 10 Persen atau 4.000 siswa yang akan masuk dalam kategori ini, dengan alokasi anggaran sekitar Rp4 miliar. Beasiswa ini dimaksudkan sebagai motivasi bagi siswa untuk terus berprestasi.
“Kami akan memberikan apresiasi bagi mereka yang berprestasi. Ini adalah bentuk penghargaan kami atas upaya dan dedikasi mereka di bidang akademik maupun non-akademik,” tutur Mantan Anggota DPD RI tersebut.
Dengan adanya program ini, pasangan MK BISA yakin bahwa angka partisipasi pendidikan di Maluku Utara akan meningkat signifikan, membuka peluang lebih luas bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam kemajuan daerah.
“Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kami siap memperjuangkan hak pendidikan bagi setiap anak di Maluku Utara,” pungkas Basri Salama.(***)
Komentar