Catatan ke (10) :BURSA), SALJU ABADI DAN SURGA BELANJA MURAH
|
Hari ke-2. ( Kunjungan Hanz Kadja Ulu Cami dan Wisata kuliner) |
Grand Mosque, Ulu Camii, atau Masjid Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa. Masjid satu lantai ini dibangun pada awal masa Kesultanan Utsmaniyah. Badan dunia UNESCO telah memasukkan Masjid Agung Bursa ke dalam daftar warisan budaya dunia di tahun 2014 dengan menyebut Masjid Agung Bursa sebagai salah satu masjid terpenting dalam sejarah Islam
Masjid Ulu Cami’i adalah landmark terkemuka di pusat kota Bursa. Bangunannya menakjubkan. Berdiri megah dengan 2 menara tinggi menjulang dan 20 kubah. Ulu Cami’i dianggap sebagai masjid terpenting ke-5, setelah Mekah, Madinah, Yerusalem dan Damaskus. Masjid ini pun masuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO pada 2014.
Bursa Grand Mosque dibuka pada 1399, dibangun dengan gaya arsitektur Seljuk, termasuk elemen dari awal kekaisaran Ottoman. 20 Kubah Masjid tersusun dalam 4 baris lima dan didukung oleh 12 kolom, membagi 2200 meter persegi panjang ruangan ke dalam bagian yang memungkinkan ada privasi di tengah bangunan besarnya.
Fitur interiornya menarik, di antaranya air mancur wudhu besar di tengah masjid yang berada di bawah kubah kaca. Dinding dan pilar dihiasi total 192 kaligrafi yang ditulis oleh 41 semiman yang berbeda, dan menjadi salah satu koleksi terpenting dari kaligrafi Islam di dunia.
Pintu dan mimbar terbuat dari kayu kenari berukir, yang dikerjakan sangat terampil, dan mimbar berisi model skala yang terukir dari tata surya. Di timur mihrab yang berhias tinggi, tirai pintu yang berumur berabad-abad dari Ka’bah di Mekah ditampilkan dalam kotak kaca.
Bagian luar dari masjid ini terbuat dari batu. Air mancur berbunga terletak di halaman depan menara, dua menara tampak identik, tetapi dibangun pada waktu yang berbeda. Menara Barat dibangun sebagai bagian dari konstruksi asli, sedangkan menara Timur dibangun oleh Sultan Mehmet I abad ke-15.
Legenda tentang Karagoz dan Hacivat, pekerja konstruksi yang jadi karakter (tokoh) terkenal di Bursa. Karagoz dan Hacivat punya kebiasaan mengganggu rekan kerjanya dengan lelucon ataupun kejenakaan. Pekerjaan mereka adalah membangun masjid Ulu Cami’i, akibat ulah mereka yang menjengkelkan Sultan, keduanya dieksekusi mati.
Salah satu sejarah lain dari masjid Ulu Cami’i adalah sebuah rumah yang pernah berdiri di atas tanah yang sama dengan Masjid dibangun. Pemilik rumah tersebut adalah seorang perempuan tua, tak menyerah akan pengusiran, setelah mendapat petunjuk dari mimpi, perempuan itu menjual tanah tersebut kepada Sultan. Para arsitek membangun air mancur interior tepat di lokasi rumah itu pernah berdiri untuk menghormati perempuan tua tersebut.
Wisatawan disarankan untuk mengunjungi Bursa Mosque saat melancong ke Turki. Jangan lupa, masjid ini buka sepanjang hari dan terkecuali dilarang bagi wisatawan selama waktu sholat. Sebelum mengunjungi masjid ini, diharapkan untuk membaca saat ingin mengunjungi masjid bersejarah di Bursa dan melihat petunjuk kunjungan wisatawan.
Saya dengan Dina sempat masuk di dalamnya, dan betapa menakjubkan, air mancur sekaligus untuk wudhu persis di tengah masjid, kemudian di dinding-dinding masjid terdapat tulsian kaligrafi yang sangat indah. Kami sempat nmengambil foto dan video untuk dokumentasi perjalanan kami. Tiba-tiba suara azan magrib dikumnadang di masjid itu, dan menghentikan ulasan saya yang direkam video.
–000–
Usai dari Grand Mosque/Ulu Cami, kami pun balik ke hotel. Dalam perjalanan pulang, kami menyusuri sepanjang pertokoan Koza Kan. Ada banyak yang dijual di tempat ini, dari pakaian laki, perempuan dan mainan anak. Saat itu rintik-rintik hujan mulai terasa menusuk sampai ke tulang sum-sum
Kami pun singgah di viar, semacam matahari di Indonesia,Dina membeli beberapa kerudung buatan turki yang menurutnya harganya sangat murah, hanya beberapa rupiah ukuran Indonesia, sementara Irma memborong beberapa pakaian keperluan seperti jaket dan lain-lain
Usai belanja, kami pun makan malam di Restoran, saya bersama Pak Tomas memesan daging sejenis dendeng dan nasi, sementara Dina dan Irma memesan yang lainnya. Selanjutnya kami pun balik ke hotel.. Tiba di kamar sebelum tidur, kami ngepak-ngepak koper untuk persiapan balik ke Istambul keesokannya.
_
Bursa, Selasa 14 Januari 2024 , Pukul 03.00
Komentar