-Ditulis dengan penghormatan pada karya T.S. Eliot, sang penulis waktu-
by : M.G Alting
—
Di tahun yang nyaris berakhir ini, Aku berjalan melewati koridor waktu, di mana setiap percakapan adalah batu bata, dan setiap ide adalah semen yang merekatkannya.
Dalam setiap embusan detik yang meluruh, aku berdiri di ambang pergantian, mencoba menggenggam masa lalu seraya menatap kabut masa depan.
“For last year’s words belong to last year’s language, and next year’s words await another voice.”
T.S. Eliot mengingatkan, bahwa waktu bukanlah garis lurus, melainkan lingkaran. Begitu pula perjalanan ini—serangkaian momen yang terus berputar, kembali menguji, memecah, dan membangun kembali.
Komentar