TERNATE—Sejumlah aktivis senior Maluku Utara menyorot kritis keberadaan Perusahan tambang yang tidak pro pengembangan pengusaha lokal.Eksistensi perusahan -perusahan tambang itu dinilai layaknya drakula penghisap darah SDA Tambang Maluku utara karena abai pada tanggun jawab mengembangkan pengusaha lokal.
”Perusahaan tambang seperti drakula penghisap darah, yang datang menyedot ekonomi Maluku Utara, dari daging-dagin perekonomian meninggalkan limbah industri yang akan menyerang derita rakyat Maluku Utara” tegas Djainuddin Abdullah.
Salah satu tokoh Pemekaran Provinsi dan Mantan Wakil Ketua DPRD Halmahera Barat, menyampaikan keresahannya ditengah pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang tidak mensejahterakan masyarakat.
Menurutnya, pemilik saham sesungguhnya sumberdaya alam di Maluku Utara adalah masyarakat Maluku Utara, olehnya menjadi ironi jika pemegang saham ekonomi Maluku Utara justru miskin di atas limpahan Sumber daya Alam.
”tentu ada yang salah dalam pengelolaan tambang di Maluku Utara”tukas dia.
Komentar