Sherly juga menjelaskan bahwa percepatan pembangunan tidak bisa berlangsung instan. Ia menekankan perlunya waktu, tim yang kuat, partisipasi publik, dan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah kabupaten/kota.
“Saya bukan tukang sulap, bukan superwoman. Tidak mungkin membangun dengan one-man show. Semua pihak, termasuk media harus terlibat aktif,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sherly juga menyampaikan, untuk memastikan penggunaan APBD yang bersifat transparan dan diperuntukan kepada masyarakat Maluku Utara, sehingga harus dilihat terutama dalam skala perioritas sesuai dengan janji politiknya.
Sherly meminta agar media dan pemerintah bersama-sama membangun narasi positif tentang potensi Maluku Utara, sembari tetap terbuka terhadap tantangan yang ada. Ia juga menyampaikan rencana pembentukan Media Center Provinsi sebagai pusat informasi resmi dan cepat tanggap, serta membuka ruang dialog dan pertemuan berkala dengan insan media.
“Mari kita jaga integritas, kedamaian, narasi yang teduh, dan semangat gotong-royong membangun Bumi Moloku Kie Raha,” tutup Sherly.
Komentar