Gubernur Khofifah dan rombongan rencananya melakukan lawatan selama dua hari di Maluku Utara.Selama kunjungannya, Gubernur Khofifah dijadwalkan menghadiri Misi Dagang dan Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah. Agenda ini bertujuan untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya di sektor pertanian, kelautan, dan industri berbasis sumber daya lokal.
Gubernur Sherly Laos menegaskan kesiapan Maluku Utara untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha Jawa Timur.
“Kami memiliki berbagai produk unggulan seperti kopra, cengkeh, pala, dan hasil perikanan yang dapat menjadi peluang bisnis dengan Jawa Timur. Sebaliknya, kami juga tertarik mengembangkan sektor pertanian dengan komoditas unggulan dari Jatim, seperti nenas jumbo organik dari Jember, yang rencananya akan mulai dibudidayakan di Maluku Utara,”ucapnya.
Selain memperkuat sektor perdagangan, Maluku Utara juga membuka peluang investasi di sektor pengolahan hasil laut dan pertambangan, yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi daerah.
Harapan Tokoh Malut
Namun ditengah harapan besar atas agenda strategis kunjungan Gubernur Jawa Timur itu, publik malut berharap tidak sebatas seremonial.Pasalnya, agenda serupa antara Jawa Timur-Maluku Utara telah terjadi berkali-kali sebeumnya namun ibarat pesta habis pesta hilang pula beragam rencana strategis.
Komentar