Tokoh-Tokoh Dibalik Ternate Modern.
Kota Ternate modern dibangun dari tangan-tangan para pemimpinnya.Mereka berperan signifikan mendesain Kota klasik ini berkembang moderat sesuai tuntutan perkembangan zamannya.Kota ternate terintegrasi dengan fasilitas kota modern, Kota yang listrik, administrasi, taman, kebun, perpustakaan, jalan raya, dan fasilitas transportasinya yang sebagian dikelola dengan bantuan teknologi modern. Kota yang memenuhi kebutuhan semua kelompok umur seperti anak-anak, dewasa, orang tua, warga senior
Ada nama para mantan Walikota adimistratif seperti H.Thaib Armayin dan Walikota devinitif seperti Bapak Syamsir Andili, Walikota H.Burhan Abdurahman dan terakhir ini Walikota Tauhid Soleman, nama Rizal Marsaoly layak disandingkan salah satu dari sekian banyak pemahat Kota Ternate modern.
*Ada RM di Kota Ternate Modern.*
Eksistensi Rizal Marsaoly dalam perkembangan Ternate sebagai Kota modern adalah premis yang logis baik secara formil maupun faktual.Perannya dapat dilacak pada jejak karier birokrasi sebagai Kabag Perencanaan Bappeda Kota Ternate, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Kepala Tata Kota Pemkot Ternate dan Sekertaris Daerah Kota Ternate.Pada jejak karier birokrasi itu, RM tak terbantahkan terlibat langsung dalam kebijakan anggaran pembangunan dan secara tehnokratik dalam desain perencanaan pembangunan Kota Ternate modern sejak era Walikota Syamsir “Ko Syam” Andili, Walikota H.Burhan “Ko Bur” Abdurahman sampai Walikota Tauhid Soleman selama kurung waktu 25 tahun atau 5 periodisasi kepemimpinan Ternate modern yang bole dikata era di mulainya Ternate modern.
RM eksis dalam Tehnokrasi Proyek reklamasi pantai Tapak 1,2 dan 3 dengan kompleks pertokoan Jati Land, Masjid Al Munawwar, Land Mark, Taman Nukila, Moderasi Benteng-Benteng Kolonial dan beberapa tempat rekreasi alam adalah sejumlah destinasi ikonik Kota Ternate.
Selain itu, RM juga turut andil ikut mendesain tatanan sosial Ternate sebagai Kota Modern yang heterogen, menjadi rumah bersama bagi seluruh suku bangsa.
“Kota Ternate juga menjadi ruang urbanisasi dari wilayah dan pulau sekitarnya. Mulai dari Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Sula, Taliabu, Tidore, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Pulau Morotai, hingga dari Sulawesi dan Maluku. Urbanisasi ini membawa perubahan dalam struktur sosial kota, dari yang sebelumnya berbasis komunitas ke arah masyarakat yang lebih cair dan individual. Fenomena ini selaras dengan pandangan sosiolog Manuel Castells (1996) tentang the rise of the network society, di mana kota menjadi ruang jaringan relasi sosial yang fleksibel.(Herman Oesman).
Ada catatan tentang sebuah dedikasi, kreasi, karya RM di perkembangan Ternate modern !
Komentar