Harapan besar rakyat ini terutama tertuju pada sosok Salsabila Mus, sosok pemimpin muda dengan latar belakang akademisi bidang tata kota yang dinilai mumpuni.Sarjana tata kota di Mancester Inggris dan master pada disiplin ilmu yang sama di Singapura loh, kurang apa ekspert nya kan.
Keahlian Salsa ini dinilai publik Taliabu pas dengan permasalahan yang dihadapi kabupaten Pulau Taliabu saat ini.So ! Salsa diimpikan mengerahkan sejumlah jurus jitunya guna mengurai problem infrastruktur Taliabu yang menggangga itu.
Namun ditengah eforia, Salsabila dan LanOde Yasir juga harus mawas diri, persoalan Taliabu bukan persoalan gampang yang cukup membalikan tangan langsung oke.Butuh sikap konsisten, sinergi dan banyak langkah untuk mengurainya.Demikian rakyat Taliabu juga harus memberi kesempatan yang luas dan luwes kepada Salsa dan La Ode Yasir untuk bisa berkreasi secara profesional.Tuntutan pragmatisme hanya akan mengaburkan komitmen baik dari Salsa-La Ode Yasir.
Warning juga kepada pihak eksternal lain, jangan meihat kemenangan Salasa-La Ode Yasir sebagai peluang pragmatis guna meraih cuan semata, mindset ini potensial merusak komitmen Kepemimpinana Salsabila Mus-La Ode Yasir.
Patut dicamkan Salsabila dan La Ode Yasir dan semua semua komponen strategis di kabupaten Pulau Taliabu, kabupaten termuda itu mengandung kekayaan namun tak pelak setumpuk permasalahan yang jika tidak bijak dan cerdas disikapi bakal berbuah malapetaka.
Kabupaten Pulau itu dikenal kaya akan SDA tambang pasir besi namun dibalik itu semuanya telah dijual habis ke investor.Berdasarkan peta MODI, seluruh wilayah Pulau Taliabu tak tersisa oleh wilayah ijin konsesi, tanah Tiliabu yang tersisa milik rakyat hanya wilayah garis pantai.
Komentar