oleh

Editorial : Gubernur Cantik di Pusaran Kritisme Publik

-HEADLINE-306 Dilihat

Ke dua ; Gubernur Sherly Tjoanda mengaku awam soal pengelolaan kebijakan anggaran pemerintah daerah.Pengakuan jujur yang telat itu dia sampaikan dihadapan pejabat Kemendagri dan untuk itu dia minta  advis, pendampingan dan asistensi.

Waduh ! Rakyat terperangah dibuatnya.Capek-capek berseteru dengan sesama rakyat malut, sesama saudara, sesuku, se agama dan lintas agama dam menghabiskan anggaran negara ratusan milyar di Pilkada Yah hasilnya mendapatkan seorang Gubernur yang mengaku masih awam.
Sial ! Padahal rakyat Malut dengan setumpuk masalah yang kompleks itu hendak mencari Gubernur cerdas yang diharapkan mampu mengurai segunung problem daerah itu.

Baca Juga  Peduli Pekerja, Hj.Ike Masita Tunas, S.Sos.M.Si, Ketua SP KEP SPSI Malut : Perusahan Harus Cairakan THR Mulai H-7 Lebaran

Kecewa pasti iya tetapi ibarat nasi telah menjadi bubur, nikmati saja dengan lauk garampati alias abon tuna khas Maluku Utara agar jadi enak.

Ke tiga : Sudah demikian, Gubernur Sherly asik ber “joget” di tik tok ditengah rakyat sedang dirudung masalah ekonomi yang akut.Harga barang kebutuhan meningkat tajam pada saat yang sama daya beli Masyarakat menurun.Ada yang sampai geram menyaksikan Gubernur ber tik tok ini dengan julukan Gubernur Tik Tok.
Gubernur Sherly notabene seorang saudagar atau pebisnis itu diharapkan bisa mengambil langkah kebijakan solutif membendung kenaikan harga barang dan mendongkrak pendapatan masyarakat ternyata tidak.Berbagai kalangan telah mendorongnya untuk membuka kran kebijakan fiskal belanja modal yang di kunci namun perkembangannya mengalir tersendat.Lihat saja belanja fiskal baru mencapai 15% di triwulan 2.Rendah kan, padahal belanja fiskal pemerintah daerah itu adalah salah satu instrumen penggerak pertumbuhan ekonomi yang includ dengan peningkatan pendapatan masyarakat.

Baca Juga  Lawatan Gubernur Jatim Ke Malut Diharapkan Tidak Sekedar Agenda Seremonial Belaka

Ditengah kritisme publik itu ada yang menyela dengan nyaring, berikan kesempatan Gubernur Sherly Tjoanda bekerja.
Bagi mereka yang pro Sherly, pembentukan Badan Percepatan pembangunan daerah dan penunjukan Abjan Sofyan adalah solusi yang salah satunya untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan Sofifi-Haltim yang oleh Sherly jika terealisasi bakal bisa di tempuh dalam waktu 2 jam saja.

Baca Juga  Aktivis Kemanusia Palestina Ini Sampaikan Bela Sungkawa Wafatnya KH.Ghani Kasuba, Begini Tanggapan Putra Almarhum.

Harap maklum !

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *