TERNATE—Kondisi ekonomi yang sedang lesu semakin terasa di Maluku Utara.Sejak memasuki bulan Maret 2025 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, beberapa komponen kegiatan ekonomi justru mengalami deflasi yang diakibatkan dari turunnya daya beli masyarakat.
Kebijakan program efisiensi pemerintahan Prabowo merupakan salah satu penyebabnya selain kegagalan pemerintah daerah di Maluku Utara membangun ekosistem pangan guna mengatasi problem pangan diikuti permainan pasar telah berkontribusi terhadap kelesuan ekonomi dengan segala implikasi buruk terhadap ketahanan ekonomi masyarakat tersebut.
Demikian pandangan Mukhtar Adama, ekonom dari Unkhair Ternate yang disarikan media ini.
Menurut Mukhtar Adam, kondisi ekonomi saat ini sangat mencekik masyarakat.Pertahanan konsumsi rumah tangga yang makin rapuh diikuti dengan kenaikan harga-harga barang konsumsi baik menjelang Ramadhan yang telah merangkak naik, makin tertekan menjelang idul Fitri, sehingga kondisi ekonomi keluarga yang terus digerus oleh penanganan sektor pangan yang tak pernah tuntas di Maluku Utara semakin memperparah kondisi ekonomi rakyat.
Komentar