oleh

Pilkada Taliabu, Panggung Kekalahan Aliong, Alien, Fifian dan Citra Mus

-OPINI-1741 Dilihat

Muasalnya, seperti isyu berkembang, terjadi percaturan politik sarat emosi yang melibatkan internal dinasti politik Mus itu sendiri.Citra yang didukung Aliong Mus, Fifian Adinisngsih Mus dan Alien Mus dalam wacana publik yang berkembang berseteru politik penuh emosional dengan sang kakanda yakni H.Ahmad Hudayat Mus atau AHM.

Aroma permusuhan ini tercium publik sejak pilgub dan menyengat di Pilkada Taliabu.Masyarakat Malut umumnya dan rakyat Taliabu mungkin saja menilai bahwa Aliong, Fifian, Alien dan Citra sendiri adalah produk dinasti politik yang dibangun AHM mestinya manggut pada titah kakanda AHM.Namun Masyarakat seolah menyaksikan dengan mata kepala dan merasakan dengan hati nurani bahwa adik-adik AHM itu dari sebelumnya bukan apa-apa dan siapa-siapa bisa menggapai kekuasaan dengan segala previlagenya bisa menikamati lezatnya kekuasaan karena peran sang kakanda AHM itu ibarat habis manis sepah dibuang, air susu bermadu dibalas dengan air tuba, terhadap AHM.Sementara Citra Mus yang mereka dukung lah yang mendapatkan rekomendasi Partai Golkar.

Baca Juga  Usut tuntas Teror Kepala Babi Jurnalis Tempo

Demikian pandangan Masyarakat yang berkembang bagaimana hubungan antar saudara itu tersaji dalam perang saudara di panggung politik.

Bagaimana tidak, meskipun pada akhirnya AHM tak  lolos di Partai Golkar karena kasus hukum pailit namun isyu yang berkembang, mereka dipersepsikan  “mengganjal” pencalonan AHM di Pilkada Malut.Entah benar atau tidak, namanya isyu politik, bergelinding bak bola salju.AHM dipersepsikan jadi korban politik dari dugaan saling ganjal sesama saudara ini.Isyu ini semakin menguat dengan gagalnya putri AHM yakni Salsabila Mus mendapatkan rekomendasi partai Golkar untuk berlaga di Pilkada Taliabu.Kesan publiknya, AHM dibuat bak sudah jatuh tertimpa tangga pula dengan menggagalkan upaya putri kesayangannya yakni Salsabila Mus  mendapatkan rekomendasi partai Golkar.Oleh publik, tak tega apa lagi yang sepadan dengan tak tega mya mereka kepada kakanda AHM.Masyarakat Taliabu hususnya akhirnya memiliki hukum sosial-politik sendiri dalam memilah dan memilih kubu mana, AHM yang dipersepsikan sebagai pahlawan Taliabu yang jadi korban meraih simpati moral dan politik yang berdanpak langsung pada dukungan kepada Salsabila Mus, putrinya.

Baca Juga  Hasto Tersangka, Masihkah Publik Menunggu Video Dari Conie?

Ingat ! Dalam perseteruan antar saudara kandung, Moral force ketimuran masih berpihak ke kakanda sekalipun dia salah.

Ke dua, kekalahan Citra tak lepas dari persoalan kualitas kapasitas seorang Citra Mus.Performances nya di panggung Pilkada seperti terlihat penampilannya di debat publik yang disiarkan televisi swasta nasional,  Citra Mus gagal total menampilkan citranya sebagai pemimpin rakyat Taliabu yang berkualitas.Padahal masyarakat Taliabu yang masih berkutat dengan setumpuk problem yang kompleksitasnya tinggi mulai infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dll itu sedang mencari sosok pemimpin baru kabupaten Pulau Taliabu di Pilkada 2024 yang cerdas guna bisa  mengurai problem kompleksitas itu.Pada saat yang sama, Salsa Mus tampil menjawab asa rakyat Taliabu itu dengan tampil sangat meyakinkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *